Power steering berat dapat memicu terjadinya kecelakaan. Pasalnya, steering merupakan salah satu komponen penting pada kendaraan sebagai alat pengendali arah kemana kendaraan akan melaju..
Dengan adanya power steering, Anda tidak perlu menguras banyak tenaga untuk mengendalikan kendaraan yang sedang melaju, Apabila Power steering terasa berat,ini akan menjadi hal yang sangat krusial dan dapat memicu terjadinya kecelakaan.
Oleh karena itu, power steering harus segera ditangani jika mengalami masalah agar dapat bekerja sebagaimana mestinya.
Dalam artikel di bawah ini Anda akan mengetahui apa saja
penyebab power steering bisa terasa berat dan bagaimana cara penanganannya.
Oli Pada Power Steering Habis
Kekurangan oli bisa menjadi salah satu penyebab power
steering mobil Anda terasa berat. Power steering hidrolik sangat bergantung
dengan oli. Hal tersebut karena oli akan memberikan tekanan fluida untuk
memberikan energi yang dihasilkan pompa ke bagian steering rack.
Dengan demikian, pompa dan bagian lainnya yang ada pada
sistem power steering dapat bekerja dengan baik. Nah, apabila power steering
kekurangan oli atau bahkan sampai kehabisan, tentu steering akan terasa berat.
Anda bisa saja sampai kehabisan oli karena terjadi kebocoran
di bagian sirkulasi, tapi mungkin juga karena memang oli sudah waktunya
ditambah. Nah, kebocoran pada oli kerap kali terjadi disebabkan adanya robekan
atau lubang pada selang.
Umumnya kebocoran tersebut ditandai dengan adanya tetesan di
lantai. Upaya yang bisa Anda lakukan agar power steering tidak terasa berat
adalah dengan menambahkan oli.
Caranya pun cukup mudah, buka kap mesin kemudian tambahkan
oli sampai dengan batas maksimum.
Akan tetapi, jika oli habis karena selang bocor, Anda tentu
tidak bisa begitu saja langsung menambahkannya. Cari di bagian mana titik
kebocoran kemudian perbaiki terlebih dahulu. Setelah itu, baru Anda bisa
menambahkan oli.
Pastikan ukuran oli yang ada dalam mobil tidak sampai kurang
atau bahkan kehabisan. Jika kekurangan oli, tidak hanya power steering saja
yang terasa berat, akan tetapi komponen mobil lainnya yang menggunakan oli juga
bisa terganggu fungsinya.
Kurang Maksimalnya Tekanan Pompa
Hal lain yang juga bisa menjadi penyebab power steering
berat adalah kurang maksimalnya tekanan pompa.
Tekanan pompa bisa tidak maksimal karena telah mengalami aus
sehingga mengakibatkan rembesan atau kebocoran yang terjadi pada oli power
steering.
Upaya yang sebaiknya Anda lakukan untuk mengatasi kondisi
tersebut adalah dengan melakukan penggantian pada selang oli.
Ganti selang dengan yang baru. Hal ini sebenarnya sangat
wajar terjadi. Selang yang telah lama digunakan, secara perlahan pasti akan
mengalami aus.
Oleh karena itu, Anda sebaiknya melakukan pengecekan kondisi
selang secara berkala. Pastikan bahwa selang tetap dalam kondisi baik.
Apabila di kemudian hari Anda menemukan kondisi selang mulai
terlihat rusak dan aus, segera ganti dengan yang baru agar power steering tetap
bisa bekerja secara optimal.
Selain karena terjadi kebocoran pada selang oli, tekanan
pompa bisa tidak maksimal karena adanya kerusakan pada pompa itu sendiri.
Kerusakan yang dimaksud yaitu poros pompa mengalami aus. Namun, kerusakan pada
pompa sebenarnya sulit diperbaiki.
Jika pun bisa diperbaiki, tidak menutup kemungkinan
kerusakan akan merembet pada komponen mobil lainnya.
Untuk itu, sebaiknya Anda ganti pompa dengan yang baru jika
terjadi kerusakan. Hal tersebut lebih aman daripada memperbaikinya tapi bisa
menimbulkan masalah pada komponen lain.
Di bagian mesin kendaraan terdapat komponen yang bernama
seal. Seal tersebut memiliki fungsi yang begitu penting dalam menunjang kinerja
mesin, termasuk pada power steering. Namun tidak jarang seal tersebut bisa
bergeser keluar dari tempat yang seharusnya.
Padahal posisi seal yang berada di bagian rak pinion
seharusnya berada di tempat yang tepat. Apabila worm steering atau seal
tersebut tidak berada di posisi yang semestinya, hal tersebut akan
mengakibatkan oli atau minyak mengalami kebocoran.
Keadaan semacam ini tentunya akan membuat tekanan oli pada
power steering menjadi tidak begitu kuat, akibatnya power steering akan terasa
berat.
Nah, upaya yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi kondisi
yang demikian itu adalah dengan membenarkan posisi seal di bagian rak pinion.
Perlu Anda ketahui juga, seal semakin lama akan mengalami
getas karena digunakan secara terus menerus.
Jika seal getas, tentu kinerjanya akan berkurang. Oleh
karena itu, Anda harus mengecek kondisi seal tersebut secara rutin agar ketika
mulai getas bisa segera diganti.
Hal lain yang dapat menyebabkan power steering mobil bisa
terasa berat adalah karena ball joint telah aus. Ball joint merupakan salah
satu komponen pada mobil yang memiliki fungsi mengikat bagian arm dengan
steering cruckle.
Selain itu, ball joint juga dijadikan sebagai sumbu putaran
roda saat mobil digunakan untuk berbelok.
Sesuai namanya, ball joint berbentuk bulat seperti bola,
sehingga bisa bergerak bebas mengikuti kemana arah ban.
Nah, ball joint tersebut pada umumnya akan mengalami aus
apabila telah lama digunakan. Akibatnya, power steering akan terasa berat saat
dioperasikan. Ball joint yang telah mengalami aus akan ditandai dengan
kondisinya yang terlihat lebih kering.
Jika kondisi yang demikian itu terjadi pada ball joint mobil
Anda, segera lakukan penggantian dengan yang baru. Jangan menunda-menunda
penggantian ball joint agar power steering dapat bekerja dengan baik.
Penyebab lain yang bisa mengakibatkan power steering terasa
lebih berat adalah baut yang ada di bagian rak pinion dikencangkan terlalu
kuat. Meskipun sebenarnya oli yang ada di bagian power steering tidak kehabisan
dan justru mengalir dengan lancar.
Apabila Anda mengalami kondisi yang demikian tersebut,
sebaiknya segera lakukan penyetelan ulang pada baut.
Pastikan agar baut dikencangkan dengan pas. Tidak terlalu
kencang, juga tidak terlalu longgar. Power steering pun akan kembali normal.
Tidak lagi terasa berat seperti sebelumnya.
Selang tertekuk menjadi penyebab power steering terasa berat
yang terakhir. Kondisi semacam ini sebenarnya sangat tersembunyi dan jarang
dapat diketahui.
Akan tetapi, dampak yang diakibatkan bisa membuat sirkulasi
oli tersumbat kemudian menjadikan power steering menjadi berat.
Apabila selang yang tertekuk tersebut tidak segera
ditangani, selain mengakibatkan sirkulasi oli tersumbat, selang juga akan
rusak. Selang bisa saja robek kemudian oli menjadi bocor bahkan pompa bisa
jebol.
Nah, cara mengatasi power steering berat yang satu ini
adalah dengan meluruskan posisi selang.
Silahkan cek jalur selang oli pada power steering mobil
Anda. Jika menjumpai ada bagian selang yang tertekuk, segera luruskan posisinya
dan lihat apakah selang tersebut robek atau tidak.
Pastikan tidak ada oli yang merembes karena selang baru saja
tertekuk. Namun jika ditemukan ada kebocoran, segera lakukan perbaikan.
Penyebab power steering berat memang begitu banyak. Meskipun
demikian, Anda tidak perlu bingung karena semuanya bisa diatasi.
Jika nantinya Anda memerlukan penggantian komponen mobil
atau melakukan servis rutin, bawa ke bengkel Profesional terdekat agar mendapat
penanganan yang tepat.
Posting Komentar