Setelah mobil dipakai terus selama sekian waktu, wajar jika kaki-kaki mobil bermasalah. Terutama jika mobil sering melewati jalan rusak atau sering tidak mengurangi kecepatan di jalan yang tidak rata.
Keluhan pada kaki-kaki mobil sebaiknya jangan disepelekan.
Sebab fungsi setiap komponen pada kaki-kaki sebenarnya saling berkaitan.
Kerusakan pada satu komponen, besar kemungkinan akan merembet ke komponen yang
lain. Biaya perbaikannya jadi tambah membengkak.
Agar tidak menyebabkan kerugian yang lebih besar, mari kita
belajar mencermati 5 komponen kaki-kaki mobil yang sering bermasalah:
Shockbreaker
Seiring usia pemakaian kendaraan, shockbreaker termasuk komponen yang paling mudah bermasalah. Salah satu akibatnya, permukaan ban akan terlihat botak atau terkikis di satu sisi saja, sisi dalam atau luar.
Cara mendeteksi kerusakan cukup dengan menekan-nekan dengan
tangan tepat di atas posisi shockbreaker, pada sisi mobil depan atau belakang
yang dicurigai bermasalah.
Kalau mobil hanya berayun sekali setelah tangan dilepaskan,
artinya shockbreaker masih bagus. Tapi kalau berayun berkali-kali, tanda ada kerusakan.
Biar lebih yakin, mobil bisa didongkrak lalu amati kondisi
tabung shockbreaker. Pada shockbreaker yang menggunakan minyak, coba perhatikan
apakah ada rembesan cairan yang keluar.
Periksa juga bushing atau karet stopper. Jika usia
shockbreaker sudah lama, karet-karet ini akan getas dan pecah. Kalau sudah
begini, shockbreaker tidak akan bekerja sempurna.
Tie Rod
Selain karena usia, tie rod banyak bermasalah karena penggunaan mobil yang terlalu kasar saat di jalan yang tidak rata. Akibatnya masalah muncul ketika roda terasa seperti bergerak ke kiri dan kanan, serta mobil seperti melayang. Terutama saat mobil pada kecepatan sedang.
Tie rod berfungsi mengikat roda dan mengarahkannya ke kiri
atau kanan sesuai kendali dari setir. Kalau tie rod sudah rusak (istilahnya
oblak) ikatan ke roda tidak bisa kencang dan roda cenderung terasa liar.
Tie rod sebenarnya ada dua jenis, long tie rod dan tie rod
end. Pada kendaraan dengan sistem kemudi rack and pinion, seperti umumnya
mobil-mobil penumpang zaman sekarang, yang sering bermasalah adalah tie rod
end.
Cara mendeteksinya, dongkraklah mobil sampai ban bisa
berputar bebas. Kemudian pegang roda seperti kita memegang setir mobil lalu
guncang-guncangkan.
Jika tie rod bermasalah, roda akan terasa longgar atau
oblak. Kalau masalahnya sudah parah bahkan bisa timbul bunyi.
Ball Joint
Keluhan akibat rusaknya ball joint akan muncul saat mobil melintasi jalan yang tidak rata atau berlubang. Terasa roda tidak stabil, bergoyang-goyang, atau terdengar bunyi-bunyian seiring roda melibas jalanan.
Gejala bisa semakin parah kalau getaran sudah merambat ke
setir dan dirasakan oleh tangan pengemudi. Lingkar setir juga seolah terasa
ikut tidak stabil.
Pada sistem suspensi kendaraan, ball joint berfungsi sebagai
sumbu roda di saat roda berbelok ke kiri atau kanan.
Rusaknya ball joint biasanya terjadi pada teflon atau
plastiknya yang aus. Jika teflon sudah habis sama sekali, bunyi yang timbul
bisa sangat keras karena logam pada komponen ini saling beradu.
Langkah pemeriksaan ball joint, sama seperti pada tie rod
yakni dengan mendongkrak mobil dan mengguncang-guncang ban.
Meski ada bengkel yang sanggup memperbaiki, ball joint yang
rusak sebaiknya diganti baru. Pergantian juga bisa satu set dengan bersama
lower arm serta karet bushing pada arm, tergantung kondisinya.
Bushing
Kadang ada pengemudi yang mengeluhkan, kondisi mobilnya kurang nyaman pada saat menikung. Begitu pula saat melintas di jalanan yang tidak rata atau rusak.
Jika keluhan masih tahap awal, biasanya hanya muncul
bunyi-bunyian aneh, mirip seperti komponen yang kurang pelumasan. Tapi kalau
sudah parah, mobil jadi tidak stabil atau limbung, terutama saat menikung pada
kecepatan sedang.
Sumber masalah sebenarnya adalah bushing yang bisa terdapat
pada stabilizer dan swing arm.
Bushing stabilizer berfungsi menyeimbangkan antara suspensi
kanan dan kiri sekaligus pengikat ke sasis. Sementara bushing swing arm sebagai
peredam getaran dari mesin atau mobil saat berjalan.
Rusaknya karet-karet bushing ini akan menyebabkan juga
pergeseran dari sudut-sudut kemudi, seperti chamber, caster, kingpin, dll. Jika
didiamkan, pergeseran bisa terus bertambah sehingga mobil semakin terasa kurang
nyaman, bahkan bisa berbahaya karena tidak stabil.
Bearing
Komponen kaki-kaki yang berputar juga bisa terkena gangguan, terutama pada bearing.Keluhan yang dirasakan, muncul bunyi seperti dengungan saat mobil berjalan. Awalnya mungkin tidak terlalu disadari, baru saat jalan agak sepi akan terdengar dan biasanya akan semakin keras. Bunyinya terdengar seperti logam yang tergerus.
Penyebab bunyi seperti ini dipastikan berasal dari bearing.
Komponen yang jadi dudukan poros as roda ini biasanya rusak karena usia dan
pemakaian.
Titik kerusakan bisa dipastikan dengan membelokkan roda saat
menikung. Jika saat belok kiri, bunyi menghilang, maka kerusakan ada pada
bearing sisi kiri. Begitu juga dengan sisi yang kanan.
Hilangnya bunyi ini terjadi karena beban di sekitar bearing
berkurang.
Mungkin awalnya agak sulit menangkap bunyi bearing karena
tersamarkan bunyi-bunyian lain. Jadi begitu bisa dideteksi, segera tangani dan
ganti yang baru. Pergantian sebaiknya sepasang, kiri dan kanan.
Bearing yang rusak dan dibiarkan, bisa mendatangkan berbagai
risiko. Misalnya ban meletus karena ada pemicu panas dari bearing yang terus
bergesek, rem blong, roda terlepas, dll.
Posting Komentar